top of page

KUMAI JANGAN HANYA UNTUK DIKENANG

  • Muhammad Asary
  • Oct 14, 2016
  • 5 min read


Sedikit saya ingin berbagi kisah tentang kampung halaman yang jauh disana. Terasa kerinduan yang mendalam dengan semua keunikan dan keindahannya. Kota Kumai, mungkin bagi beberapa orang masih sangat terasa asing untuk dikenal. Dari namanya saja banyak beberapa orang menganggap Kumai adalah sebuah nama yang aneh dan asing sekali ditelinga. Selain itu karena tidak adanya rujukan tertulis yang detail tentang sejarah Kumai, maka saya hanya bisa menafsirkan sedikit tentang asal-usul Kumai dari pembahasan tentang sejarah Kotawaringin Barat secara umum dimana nama Kumai hanya disinggung sekilas. Maka merujuk juga dari beberapa cerita para tokoh sejarawan di Kumai dan juga cerita rakyat Kumai jika asal-usul Kumai ada dua versi yaitu :


Versi pertama nama Kumai berasal dari bahasa Bugis, Kuma’i yang berarti “ Kembali ke pangkuanku”. Singkat cerita karena banyaknya pelaut bugis yang sempat berlabuh di wilayah yang sekarang dinamakan Kumai sehingga mereka rindu untuk kembali ke daerah tersebut dan menyebutnya dengan sebutan Kumai. Ada ungkapan yang sangat terkenal bagi orang Kumai “Siapa ja sudah teminum banyu Kumai, inya pasti mangganang” yang artinya (siapa aja yang telah meminum air Kumai, ia pasti merindukannya). Ungkapan ini berarti jika siapa saja yang pernah tinggal di Kumai akan selalu memmpunyai kenangan yang manis dan indah.


Versi kedua dari nama asal usul Kumai yaitu diambil dari nama “Pohon Kumai” dimana pohon ini banyak tumbuh di sekitar pantai Kumai dan terlihat berdiri kokoh diantara pepohonan hutan bakau. Sekarang masih ada pepohonan ini di Kumai Hilir dan Pantai Kubu. Dan menurut pendapat peneliti versi kedua ini lebih masuk akal karena beberapa wilayah di Kotawaringin Barat dinamai dari benda-benda yang dianggap sejarah ditempat itu.


Tapi apapun itu asal usul nama Kumai sebagai pemuda Kumai saya berhak tau dan mengerti asal sejarah ini. Dan yang terpenting adalah kebanggan yang harus selalu ditanamkan untuk menjaga kelestarian adat dan budaya khususnya Kumai. Selain itu sebagai salah seorang pemuda Kumai, saya harus memiliki rasa untuk membuat Kumai agar bisa selalu dikenal dan dikenang oleh siapa saja. Seperti pengalaman pribadi dan unik dibawah ini :


Pernah teman saya bertanya kepada saya ketika saya pertama kali menginjakan kaki di pulau jawa untuk merantau menuntut ilmu.

Teman : “ Hai bro, kamu berasal dari mana ?.”

Saya : “ Hai, saya berasal dari Kalimantan Tengah tepatnya di Kota Kumai.”

Teman : “Kumai, apa itu bro, ada gak di peta atau mungkin jenis makanan ya.” Ungkap teman sambil tertawa seakan lucu dengan nama Kumai.

Saya : “ Gak lah bro, mungkin kalian belum terlalu mengenal dengan kota Kumai, tapi suatu saat kalian akan mengerti sendiri jika Kota Kumai akan membuat siapa saja menggelengkan kepala karena keunikan dan keindahan wilayahnya.” Sambil ku tersenyum dan suatu hari nanti akan kubuktikan kepada mereka jika Kumai bukan hanya sebuah kota melainkan adalah sebuah permata keindahan yang diciptakan tuhan untuk masyarakat Kumai.


Ada hal unik lainnya yang membuat saya tercengang dengan percakapan beberapa teman terkait kota Kumai. Ada yang bilang “jangan sembarangan loe masuk kawasan Kumai, kalian harus bawa paspor dulu kalo gak nanti ditangkap”. Mungkin bagi mereka itu hanya leluconan belaka, tapi bagiku dengan nama Kumai yang sangat unik dan mudah di ingat membuat mereka seakan melupakan jika Kumai bukan hanya sebuah wilayah, bukan hanya sebuah kota tapi adalah sebuah cahaya harapan yang sangat indah bagi orang-orang yang tinggal disana untuk melanjutkan sendi-sendi kehidupan.


Tapi itu tidak membuatku menjadi seakan merasa malu ataupun ada rasa tak ingin mengakui jika aku berasal dari Kumai. Entah kenapa ada sebuah kebanggan tersendiri selalu mengatakan kepada semua orang jika aku berasal dari kota Kumai. Dan yang pastinya hanya ada satu cara yang bisa membuat Kumai semakin dikenal orang dan mereka akhirnya mengakui jika Kumai adalah surga kecil di pulau Kalimantan yaitu dengan membanggakan asal jati diri kita dan berprestasi dengan membawa nama Kumai.


Dari celotehan rekan-rekan yang membuat nama Kumai sedikit aneh dan ada juga dari mereka menganggap Kumai tidak masuk dalam sebuah peta, membuatku termotivasi untuk bisa memperkenalkan Kumai ke semua orang di Indonesia ataupun dunia. Dihadapan 10.000 mahasiswa Universitas Brawijaya dimana mereka berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, pertama kalinya dan satu-satunya sepanjang sejarah kampus, ada seorang pemuda Kumai dipilih menjadi Pimpinan Dewan Perwakilan Mahasiswa se Brawijaya. Dimana aku bangga memperkenalkan diri pertama kali dengan menyebutkan jika aku berasal dari Kota Kumai. Kota dimana yang menjadi bagian dari keindahan pulau Kalimantan Tengah. Walau banyak dari mereka tidak mengerti dimana letak Kumai dan disitulah kesempatan ku kepada mereka untuk menjelaskan sedikit tentang keindahan kota Kumai kepada seluruh Indonesia termasuk kepada rekan-rekanku yang merasa asing dan aneh dengan kota Kumai.



Gambar 1. Saat Terpilih Menjadi Pimpinan DPM UB


Tidak sampai disitu, ketika pertama kalinya pemuda Kumai bermimpi untuk bisa mengenalkan Kumai ke dunia dan akhirnya mimpi itu terwujud. Ketika diminta untuk menjadi satu-satunya delegasi Indonesia untuk pertemuan peneliti muda di Korea Selatan 2012, sekali lagi aku bangga memperkenalkan kepada seluruh delegasi pemuda dunia yang hadir di forum tersebut jika aku berasal dari Kumai dimana mereka harus tau salah satu terbesar rumah bagi satwa sangat dilindungi di dunia yaitu Orang Utan berada di kota Kumai dan kalian harus kesana. Diakhir acara, banyak delegasi yang ikut acara dalam pertemuan tersebut menemuiku hanya sekedar ingin tau bagaimana caranya untuk datang ke Kumai. Mungkin ini hanya sebagian kecil dari caraku untuk bangga dan mempromosikan Kumai kepada seluruh pemuda Indonesia dan juga dunia. Yang terpenting adalah aku sangat mencintai dan bangga telah lahir dari sebuah kota kecil yang bernama Kumai, dibesarkan dari keluarga sederhana dan mampu untuk memberikan sedikit tenagaku untuk menjadikan Kumai sebagai kota yang bukan hanya untuk dikenang, tetapi harus selalu dijaga demi anak cucu dimasa akan datang.




Gambar 2. Saat menjadi delegasi beberapa Negara


Hal unik lainnya yang dimiliki Kumai selain Taman Nasional nya yang begitu dikenal yaitu adalah makanannya. Bagiku makanan khas Kumai adalah makanan yang selalu membuat kangen untuk segera balik ke kampung halaman ini. Seperti Iwak Pampirang dan sambal Cencalu nya. Iwak Pampirang adalah satu jenis ikan khas Teluk Kumai dengan tekstur daging yang tipis dan banyak tulangnya tapi jika ikan ini digoreng sangat kering ataupun di olah jadi ikan asin, maka Iwak Pampirang akan menjadi lauk untuk makan yang nikmat tiada duanya.


Sambal Cencalu juga salah satu yang selalu membuatku menjadi kangen untuk balik ke Kumai. Sambal yang diolah dari hasil ferementasi udang rebon atau udang kecil ini sangat nikmat sekali dan penggugah selera makan. Baunya yang khas walau kata beberapa orang bilang jika baunya sangat menyengat sekali itu karena udang yang dibusukan atau di fermentasikan terlebih dahulu. Akan tetapi jika sudah dimasak bersama irisan cabai rawit dan juga irisan timun maka sambal ini menurutku sangat primadona sekali. Bagi kalian yang belum pernah mencoba rasanya agak sedikit asin dan baunya sangat khas. Tapi disitulah letak keunikan dari sambal Cencalu.



Gambar 3. Sambal Cencalu


Sekarang Kumai begitu sangat dikenal karena wisata satwanya seperti Taman Nasional Tanjung Putting (TNTP) yang setiap tahun banyak dikunjungi hampir 1 juta wisatawan asing baik dalam dan luar negeri, banyak artis-artis dunia seperti Hollywood dan bahkan mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton, orang terkaya dunia Bill Gates pernah juga mengunjungi TNTP hanya sekedar melihat Orang Utan secara langsung. Banyak juga media-media Televisi Swasta Nasional yang sering meliput Taman Nasional Tanjung Puting dan pastinya secara tidak langsung mereka juga memmperkenalkan kota Kumai sebagai salah satu tempat yang wajib harus dikunjungi jika ingin pergi ke TNTP.


Finally, untuk para pemuda dari Kumai khususnya terus belajar dan berkarya. Jadilah pribadi yang mampu berprestasi untuk membangun Kumai kita agar lebih maju lagi. Terkahir dari saya, siapaun dirimu, darimanapun kamu berasal dan apapun kastamu, maka kembalilah untuk suatu saat dimana kamu akan membangun daerah asalmu.


Muhammad Asary

Putra Asli Kumai


 
 
 

Comments


bottom of page